TUGAS:KARYA TULIS
OLEH
NAMA:SAHRUL
KELAS:2.D
NIM:10538243512
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan kesehatan dan menolong hambanya sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah, menyangkut implementasi pancasila sebagai penguatan
pendidikan di Indonesia
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.Oleh karena itu,penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya tulis
ini. Agar penulis lebih mencapai kemajuan dari sebelumya dalam hal yang sama.
Penulis berharap karya tulis yang
disampaikan ini dapat bermanfaatbagi pembaca.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
BAB II PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN
A.Pembahasan
BAB III penutup
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pancasila
adalah jatidiri bangsa. Nilai – nilai Pancasila diyakini sebagai nilai
kebajikan dan mampu menjadi acuan bagi pengembangan jatidiri dan karena itu
perlu diimplementasikan sebagai materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Menurut teori kewarganegaraan komunitarian dan fungsionalisme struktural,
gagasan tentang kehidupan yang baik merupakan hasil kesepakatan komunitas,
nilai bersama yang turut menentukan kehidupan, menjadi sumber bagi terjadinya
integrasi dan karena itu perlu disampaikan kepada warganya demi eksistensi dan kelangsungan
masyarakat. Pancasila. Materi Pancasila merupakan isi PKn yang bersifat
structural formal, memiliki sifat tetap, sama, dan menjadi pemersatu bangsa.
Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah bagaimanakah implementasi pembelajaran
PKn yang memuat Pancasila sehingga mampu mengembangkan jatidiri bangsa. Teknik
pengumpulan data menggunakan studi dokumen, wawancara, dan observasi. Informan
adalah para pakar di bidang filsafat, Pendidikan Kewarganegaraan dan guru PKn.
Analisis data menggunakan model induktif. Kesimpulan penelitian menunjukkan:
1) Implementasi Pancasila melalui
PKn dapat dilakukan dengan menjadikan Pancasila sebagai materi PKn yang
mencakup materi rumus (status atau fungsi) dan substansi (isi atau kandungan
nilai) dari sila-sila Pancasila dalam kategori Pancasila pandangan hidup
bangsa, ideologi kebangsaan dan dasar negara, dikembangkan melalui pendekatan
ilmiah dan tafsir yang sesuai dan dengan mempertimbangkan pemikiran Pancasila di
jalur politik kenegaraan, 2) Pembelajaran materi Pancasila dapat dilakukan
dengan pembelajaran guru aktif agar memberi pemahaman konseptual yang benar
tentang rumus Pancasila dan pembelajaran siswa aktif agar memberi pengalaman
belajar yang bermakna dan kontekstual mengenai isi Pancasila, 3) Jatidiri
bangsa berdasar Pancasila berisikan karakter warga negara yang sikap dan
perilakunya mencerminkan dimensi religius, manusiawi, nasionalis, demokratis,
dan adil.
B.RUMUSAN
MASALAH
1.Apa yang
mempengaruhi implementasi pancasila dalam memperkuat pendidikan di Indonesia ?
2.Bagaimana untuk
mempertahankan implementasi pancasila dalam pendidikan di Indonesia?
C.TUJUAN PENELITIAN
-Ingin meningkatkan
mutu pendidikan di indonesia
-Mampu memberikan
kelangsungan dalam meningkatnya pendidikan pancasila di indonesia
-Untuk implementasi pancasila di indonesia
D.MANFAAT PENELITIAN
-Sehingga pengetahuan pancasila mampu di terapkan dengan asas
perundang-undangan
-Dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat petapa pentingnya pancasila
sebagai pendidikan di indonesia
-Mampu menjadi panutan bagi masyarakat untuk pengetahuan
pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara sederhana implementasi bisa
diartikan pelaksanaan atau penerapan. Pengertian-pengertian di atas
memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi,
tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa
implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan
dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk
mencapai tujuan kegiatan. Oleh karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri
tetapi dipengaruhi oleh obyek berikutnya yaitu kurikulum.
1
Peran Pancasila dalam Pendidikan di
Indonesia
A.Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan/keahlian dalam kesatuan organis
harmonis dinamis, didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup terutama dalam kehidupan sehari-hari . Oleh karena itu
pengembangan pendidikan haruslah berorientasi kepada dua tujuan, yakni untuk
pembinaan moral dan intelektual. Moral tanpa intelektual akan tidak berdaya.
Intelektual tanpa moral akan berbahaya, karena seseorang dapat menggunakan
kepandaiannya itu untuk kepentingannya sendiri dan merugikan orang lain. Selain
itu pendidikan juga suatu proses secara sadar dan terencana untuk membelajarkan
peserta didik dan masyarakat dalam rangka membangun watak dan peradapan manusia
yang bermartabat. Ialah manusia – manusia yang beriman dan brtaqwa kepada Tuhan
Yang Maha kemanusiaan, menghargai sesama, santun dan tenggang rasa, toleransi
dan mengembangkan kebersamaan dan keberagaman, membamgun kedisiplinan dan
kemandirian, sesuai dengan nilai – nilai pancasila. Oleh karena itu proses dan
isi pembelajaran hendaknya dirancang secara cermat sesuai dengan tujuan
pendidikan. Pada giliran selanjutnya akan menjadi potensi bagi proses
pembelajaran yang berkualitas.
Sedangkan untuk
saat ini pendidikan di Indonesia selama ini dianggap terlalu mahal dan
menguntungkan pihak atau masyarakat yang mampu atau masyarakat yang mempunyai
kekayaan lebih sehingga mereka mampu menyekolahkan putra putrinya bahkan sampai
ke luar negeri sekalipun untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai,
sebaliknya dengan warga miskin atau warga kurang mampu banyak yang kesulitan
untuk menyekolahkan anaknya minimal memenuhi target pemerintah untuk program
wajib belajar 9 tahun sampai lulus SMP atau lulus sekolah menengah tingkat
pertama, para orang tua ini bahkan terpaksa menyuruh anaknya untuk bekerja dan
putus sekolah untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Kemudian
pemerintah melakukan gebrakan melalui Menteri Pendidikan Nasional Professor
Bambang Sudibyo dengan cara mencanangkan program sekolah gratis wajib belajar 9
tahun sampai lulus SMP khusus siswa yang sekolah di SD/SMP negeri kecuali
sekolah yang sudah bertaraf internasional agar para anak-anak penerus bangsa
ini tidak bodoh dan buta huruf dan juga agar pendidikan di Indonesia menjadi
bertambah maju. Sehingga pelaksanaan wajib belajar 9 tahun dilaksanakan
diberbagai penjuru kota di Negara ini. Setelah semua masyarakat sepakat dengan
konsep tentang wajar, maka tugas kita bisa bersama-sama untuk memajukan
pendidikan. Pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru atau sekolah, melainkan
seluruh warga Negara terutama orang tua.
Pendidikan adalah investasi jangka
panjang, pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Bagaimana agar program
sekolah gratis bisa efektif dan tepat sasaran untuk anak-anak miskin dan kurang
mampu agar mau mengikuti program sekolah gratis dan bagaimana bentuk atau cara-cara
jitu pemerintah dan pihak sekolah agar orang tua murid mau melepas anak mereka
untuk bersekolah kembali. Setiap program yang dicanangkan oleh pemerintahan
tentunya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Negara ini, sudah pasti
yaitu pancasila yang merupakan sumber dari segala sumber hukum. Sehingga proses
pelaksanaannya harus disesuaikan dengan pancasila.
1.
Peranan Pancasila Dalam Pembangunan
Pendidikan wajib belajar 9 tahun di Negara Indonesia :
1. Sila Ketuhanan
Yang Maha Esa
A. Berdasarkan
filsafat pancasila bahwa pancasila sila ke-1 peranannya yaitu sebagai basis
kemanusiaan/penjelmaan dari sila ke-2, 3, 4, dan 5. Yang memiliki makna
ketuhanan yang berkemanusiaan yang membangun, memelihara dan mengembangkan
persatuan Indonesia yang berkerakyatan dan berkeadailan.
B. Peranan sila
pertama dengan dunia pendidikan sangat erat kaitannya. Dalam kegiatan
belajar-mengajar siswa akan diajarkan berbagai macam ilmu mulai dari penjaskes,
Pkn (pancasila dan Kewarganegaraan), kesenian, biologi, fisika dan lainnya salah
satunya agama. Dalam pendidikan agama akan dibahas lebih dalam lagi
mengenai ajaran agama tentunya sesuai dengan agama yang dianut oleh
masing-masing siswa.
C. Sehingga ditegaskan
bagi setiap warga Indonesia terutama bagi warga yang sudah berkeluarga itu
mengharuskan untuk menyekolahkan anaknya. Karena sekolah sebagai salah satu
sarana untuk pengembangan diri. Tetapi masih saja banyak warga Indonesia yang
tidak menjalankan perintah ini dengan alasan tidak mampu dalam membiayai
anaknya. Oleh sebab itu keseimbangan antara
pendidikan dunia maupun agama itu sangatlah berarti dalam kehidupan setiap
manusia. Sehingga dengan tolak ukur bahwa pendidikan itu sangat penting bagi
suatu bangsa maka pemerintahan melaksanakan sekolah gratis wajar 9 tahun.
2.
Negara Indonesia adalah Negara
berkembang sehingga harus belajar banyak pengalaman dari Negara yang sudah maju
seperti Amerika, Jepang, Rusia, Inggris dan Negara lainnya. Seperti yang kita
ketahui bahwa Negara-negara tersebut memiliki kemajuan teknologi yang sudah sangat
canggih. Hal tersebut tak luput dari sumber daya manusianya yang berkualitas.
Sehingga peran pendidikan sangat penting karena sebagai sarana dalam
mengembangkan potensi dari setiap warga Negara. Oleh karena itu, pemerintah
Indonesia mengadakan program wajib belajar 9 tahun bagi warganya, yang tentunya
tujuan dari kegiatan ini yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas sehingga dapat mengankat derajat bangsa Indonesia menjadi lebih
tinggi. Peran dari bidang pendidikan adalah menyiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas serta menjadikan siswanya memiliki akhlak yang baik. Karena seperti
yang kita ketahui bahwa soft skill saat ini sangat diutamakan dalam
dunia pekerjaan. Tentunya soft skill adalah tolak ukur utama yang
mendukung akademis kita.
3.
Ilmu yang kita dapat dalam pendidikan
(wajar 9 tahun) sangat bermanfaat dalam kehidupan kita di masa yang akan
datang. Tentunya jika kita lulus dengan akademis yang bagus maka
kita akan terpakai oleh perusahaan. Namun sekarang ini indikasi yang dinilai oleh
setiap perusahaan adalah soft skill kita selanjutnya baru akademis. Dapat
dianalogikan bahwa jika kita rajin maka kesuksesaan mudah untuk diraih dan
sebaliknya jika kita malas maka kesuksesaan akan lebih susah untuk diraih. Oleh
sebab itu pendidikan sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan yang
sangat penting baik itu untuk diri sendiri, orang lain ataupun
Negara. Untuk diri sendiri keuntungan yang didapat adalah ilmu, untuk orang
lain kita bias mengajarkan ilmu yang kita ketahui kepada orang yang masih awam
dan untuk Negara jika kita pintar maka kita akan mengangkat nama baik Negara
kita di dunia internasional.
2. Sila Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradab
A. Pendidikan
memainkan peranan penting dalam pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter
yang menjadi landasan utama bagi terciptanya manusia Indonesia yang mampu hidup
dalam zaman yang selalu berubah.Sistem pendidikan nasional harus dapat memberi
pendidikan dasar bagi setiap warga negara Republik Indonesia, agar
masing-masing memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar,
yang meliputi kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta menggunakan bahasa
Indonesia, yang diperlukan oleh setiap warga negara untuk dapat berperanserta
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Maka diharapkan
Setiap warga negara mengetahui hak dan kewajiban pokoknya sebagai warga negara
serta memiliki kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri, ikut
serta dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, dan memperkuat persatuan dan
kesatuan serta upaya pembelaan negara. Pengetahuan dan kemampuan ini harus
dapat diperoleh dari sistem pendidikan nasional. Hal ini dimaksudkan untuk
memberi makna pada amanat Undang-Undang Dasar 1945, BAB XIII, Pasal 31 ayat (1)
yang menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran".
C. Warga negara
Indonesia berhak memperoleh pendidikan pada tahap manapun dalam perjalanan
hidupnya --pendidikan seumur hidup--, meskipun sebagai anggota masyarakat ia
tidak diharapkan untuk terus-menerus belajar tanpa mengabdikan kemampuan yang
diperolehnya untuk kepentingan masyarakat. Pendidikan dapat diperoleh, baik
melalui jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
D. Pembelajaran
pancasila di sekolah dasar menjadi sangat penting, karena mengingat pancasila
menrupakan jiwa dari seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa
di dalam pancasila mengandung jiwa yang luhur, nilai-nilai yang luhur dan sarat
dengan ajaran moralitas. Dengan adanya program pemerintah yaitu program wajub
belajar 9 tahun dapat memberikan pengajaran tentang makna dan dasar-dasar
Pancasila.
E. Pembelajaran di
sekolah dapat memberikan informasi bagaimana melaksanakan kewajiban dan Hak-hak
yang dimiliki sesuai dengan koridor yang seharusnya. Manusia itu dilahirkan mempunyai
hak yang tidak dapat dirampas dan dihilangkan. Hak-hak itu harus dihormati oleh
siapapun. Golongan manusia yang berkuasa tidaklah diperkenankan memaksakan
kehendaknya yang bertentangan dengan hak seseorang.
3. Sila Persatuan
Indonesia
4.
Nilai yang terkandung dalam sila
Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena
seluruh sila merupakan suatu kesatuan yang bersifat sistematis. Sila Persatuan
Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Kesatuan Yang Maha Esa dan Kemanusian
Yang Adil dan Beradab serta mendasari dan dijiwai sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
5.
Persatuan dalam sila ketiga ini
meliputi makna persatuan dan kesatuan dalam arti idiologis, ekonomi, politik,
sosial budaya dan keamanan. Nilai persatuan ini dikembangakan dari pengalaman
sejarah bangsa Indonesia yang senasib. Nilai persatuan itu didorong untuk
mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan
berdaulat. Perwujudan Persatuan Indonesia adalah manifestasi paham kebangsaan
yang memberi tempat bagi keberagaman budaya atau etnis yang bukannya
ditunjukkan untuk perpecahan namun semakin eratnya persatuan, solidaritas
tinggi, serta rasa bangga
6.
Kita ketahui bersama bahwa Negara
Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang. Dibutuhkan sumber daya
masyarakat yang bagus untuk membuat Indonesia menjadi semakin berkembang.
Dibutuhkan pula persatuan yang erat antar sesama warganegara. Dengan adanya
pendidikan maka dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan persatuan dengan pola
pikir pancasila yang selalu diterapkan dilingkungan pendidikan.
7.
Sila “Persatuan Indonesia” harus
dijadikan sebagai dasar persatuan dikalangan intelektual dan harus selalu
diterapkan dalam lingkungan pendidikan, terutama saat Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dicanangkan dalam program Wajib Belajar 9
Tahun.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
8.
Wajib belajar 9 tahun yang merupakan
salah satu program yang gencar di galangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
(DEPDIKNAS). Diwajibkan setiap warga Negara untuk bersekolah selama 9 tahun,
pada jenjang pendidikan dasar yaitu dari tingkat kelas 1 sekolah dasar (SD) /
Madrasah Diniyah (MI) hingga kelas 9 sekolah menengah pertama (SMP) atau
Madrasah Tsanawiyah (MTS).
9.
Seperti kita ketahui bersama Pendidikan
merupakan satu aspek penting untuk membangun bangsa. Hampir semua bangsa
menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam Program
Pembangunan Nasional. Sumber daya manusia yang bermutu yang merupakan Produk
Pendidikan dan merupakan kunci keberhasilan suatu Negara.
10. Mendiknas
menargetkan wajib belajar 9 tahun kepada seluruh anak Indonesia, tanpa kecuali.
Berdasarkan sila keempat Pancasila : Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan :
11. Semua
kebijakasanaan pemerintah harus berdasarkan kebutuhan rakyat. Semua
kebijaksanaan yang pemerintah buat harus berdasarkan kesepakatan rakyat (yang
diwakili oleh wakil rakyat di parlemen).
12. Salah satu
kebijaksanaan tersebut adalah Program Wajib Belajar 9 tahun yang telah
diberlakukan pada tahun 2009. Banyak pendapat pro-kontra yang tersebar di
tengah-tengah masyarakat luas.
13. Program Wajib
Belajar 9 Tahun harus merupakan program bersama antara pemerintah, swasta dan
lembaga-lembaga sosial serta masyarakat. Upaya-upaya untuk menggerakkan semua
komponen bangsa melalui gerakan nasional dengan pendekatan budaya, sosial,
agama, birokrasi, legal formal perlu dilakukan untuk menyadarkan mereka yang
belum memahami pentingnya pendidikan dan menggalang partisipasi masyarakat
untuk mensukseskan program nasional tersebut.
14. Oleh karena itu Program Wajib
Belajar ini ditujukan oleh seluruh anak Bangsa Indonesia untuk menjadi generasi
penerus bangsa yang berpendidikan dan diharapkan
jumlah anak putus sekolah (drop out) bisa diminimalisir dan salah satu strategi
untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.Penuntasan Wajib
Belajar 9 Tahun adalah program nasional. Oleh karena itu, untuk mensukseskan
program itu perlu kerjasama umtuk tetap meningkatkan
partisipasinya dalam Program Wajib Belajar 9 Tahun.
15. Sebagai masyarakat
yang baik kita harus ikut berpartisipasi dan ikut serta dalam mendukung wajib
belajar 9 tahun, karena program ini sangat baik untuk meningkatkan kesadaran
dan tanggung jawab kita semua terhadap masa depan generasi penerus bangsa yang
berkualitas serta upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
5. Sila Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
16. Seiring
perkembangan jaman, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin tidak
dapat dikendalikan juga. Pendidikan menjadi hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh setiap orang tua, agar anak-anak mereka menjadi anak-anak
yang mampu bersaing dengan lingkungan yang ada saat ini. Tapi terkadang masalah
ekonomi menjadi hambatan bagi para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak
mereka. Dalam hal ini, peran serta pemerintah sangat diperlukan.
17. Salah satu program
pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia adalah dengan mengadakan
program wajib belajar 9 tahun ( WAJAR 9 tahun ). Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan pendidikan di Indonesia. Selain itu, pemerintah pun memberikan
bantuan-bantuan bagi dalam bidang pendidikan, seperti memberikan BOS ( Biaya
Operasional Siswa ).
18. Hal ini diharapkan
agar setiap warga negara Indonesia bisa mendapatkan pendidikan seperti yang
tertera pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 sampai 5, yang berbunyi :
“ Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan “.
“ Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya “.
“ Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional “.
“ Negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-jkurangnya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah “.
“ Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan manusia “.
19. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan diwajibkannya Program WAJAR 9 tahun ini, semakin
memperjelas mengenai peranan sila ke-5 Pancasila dalam mewujudkan salah satu
tujuan negara, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
pendidikan secara layak dan adil untuk setiap warga Negara Indonesia.
1. Peran Pancasila
dalam Kehidupan di Indonesia
20. Di dalam suatu
kehidupan perlu adanya suatu dasar yang digunakan untuk bertumpu atau digunakan
untuk berpedoman. Seperi salah satunya di Indonesia, masyarakat Indonesia
mempunyai dasar yakni Pancasila. Nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila
memiliki rti yang sangat mendalam baik itu secara historis maupun pengalamannya
dalam bermasyarakat. Nilai – nilai ini bagi Indonesia merupakan landasan atau
dasar, cita – cita dalam melakukan sesuatu juga sebagai motivasi dalam
perbuatannya, baik dalam kehidupan sehari – hari dalam masyarakat maupun dalam
kehidupan kenegaraan. Pancasila sebagai sumber dasar filsafah serta ideologi
Bangsa dan Negara Indonesia tidak terbentuk serta merta dan mendadak serta
diciptakan oleh seseorang begitu saja berdasarkan pertimbangan dan pemikirannya
sendiri seperti yang terjadi pada ideologi lain yang ada di Negara lain
didunia. Seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia dijadikan suatu tinjauan
dalam pembentukan Pancasila. Hal itu dikarakan Pancasila merupakan suatu sumber
negara ataupun sumber nilai yang nantinya akan dianut oleh segenap rakyat
Indonesia dalam menjalani kehidupannya dan juga sebagai berometer dalam
penyelenggaraan pemerintahan tidak terkecuali dalam bergaul dengan dunia
Internasional. Sehingga dalam pembentukan Pancasila harus mencerminkan
kehidupan seluruh bangsa Indonesia.
21. Ketika bangsa
Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka satu
hari berikutnya tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila secara formal telah
ditetapkan sebagai dasar Negara, sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945. Selain dijadikan sebagai dasar Negara Pancasila juga berfungsi sebagai
pandangan hidup bangsa dan ideology. Ketiga fungsi tersebut menjadi fungsi yang
sangat sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun demikian yang
sering menjadi persoalan adalah bagaimana mengamalkan dan mengimplementasikan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan dan implementasi
ketiga fungsi Pancasila tersebut menjadi lebih penting dalam menghadapi era
globalisasi saat ini. Pengamalan dan implementasi Pancasila membutuhkan kajian
yang lebih kritis, mendalam dan rasional. Hal ini disebabkan Pancasila masih
bersifat abstrak dan tematis (Driyarkara).
22. Pancasila sebagai
dasar mempunyai arti bahwa Pancasila dijadikan sebagai pedoman dan sekaligus
landasan dalam penyelenggaraan Negara. Fungsi ini telah diimplementasikan dalam
UUD 1945 yang kemudian menjadi sumber tertib hukum di Indonesia. Dalam struktur
hukum di Indonesia, UUD 1945 menjadi hukum tertulis tertinggi, yang menaungi
peraturan perundang-undangan dibawahnya, seperti undang-undang. Fungsi
Pancasila dalam dalam tata hukum di Indonesia menjadi sumber dari segala sumber
tertib hukum. Nilai-nilai Pancasila harus menjiwai dalam setiap peraturan
perundang-undangan di Indonesia, atau dengan kata lain peraturan
perundang-undangan di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila.
23. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa mempunyai arti bahwa Pancasila menjadi pedoman bagi
setiap perilaku bangsa Indonesia. Perilaku setiap warga Negara dan bangsa
Indonesia harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, sehingga bangsa Indonesia
mempunyai kepribadian dan jati diri sendiri yang membedakan dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Perilaku yang nampak dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
bersikap maupun dalam bertindak inilah yang dimaksud karakter. Karakter
merupakan sikap dan kebiasaan seseorang yang memungkinkan dan mempermudah
tindakan moral (Jack Corley dan Thomas Philip. 2000). Atau dengan kata lain
karakter adalah kualitas moral seseorang. Oleh karena itu, karakter bangsa
Indonesia akan ditentukan oleh implementasi fungsi Pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa.
24. Implementasi
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup, juga akan menentukan keberhasilan
fungsi Pancasila sebagai dasar Negara. Jika setiap warga negara telah
melaksanakan Pancasila sebagai pandangan hidup (mempunyai karakter/moral
Pancasila), ketika yang bersangkutan diberi amanah menjadi penyelenggara Negara
tentu akan menjadi penyelenggara Negara yang baik, paling tidak akan berusaha
untuk menghindari tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma hukum maupun
norma moral.
25. Pancasila memiliki
peranan yang tidak begitu sesederhana pengertiaannya. Pancasila sangat luas
peranannya, sehingga coba kita ikhtisarkan sebagai berikut :
1.
Pancasila sebagai jiwa bangsa
Indonesia.
2.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Indonesia.
3.
Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia.
4.
Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia
5.
Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi Negara Republik Indonesia.
6.
Pancasila sebagai perjanjian luhur
bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara.
7.
Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia.
8.
Pancasila sebagai falsafah hidup yang
mempersatukan bangsa Indonesia.
26. Dengan peranan
Pancasila sebagai kepribadian bangsa, maka dapat dikatakan bahwa bangsa
Indonesia mempunyai ciri khas yang dapat dibedakan dengan negara lain. Jiwa
bangsa Indonesia mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini keluar dalam wujud
sikap mental, tingkah laku, dan amal/perbuatan bangsa Indonesia. Namun
kenyataan itu berbalik 1800, yang terlihat bangsa ini sedang
mengalami krisis identitas. Sikap ikut-ikutan atau penjiplakan menjadi
kebiasaan yang tak terelakan lagi.
27. Di era reformasi
Pancasila tenggelam, baik dalam tataran pelaksanaan maupun pembicaraan di
kedai-kedai kopi pinggir jalan. Para pemimpin tidak bangga membawa/membicarakan
Pancasila. Bahkan, membawa/membicarakan Pancasila dianggap menjadi beban
psikologis dalam pentas reformasi yang hingga kini belum menunjukkan perubahan
jelas seperti yang diinginkan masyarakat. Maka, lahirlah istilah-istilah orde
baru, orde reformasi, dan sebagainya, di masyarakat. Bagi sebagian pemimpin,
masyarakat yang membicarakan Pancasila takut dijuluki pengikut/penerus orde
baru.
28. Guna mewujudkan
identitas yang khas, masyarakat Indonesia hendaknya berupaya sungguh-sungguh
dalam mengarahkan akal pikiran dan kecenderungan dengan satu arah yang dibangun
di atas satu azas, yaitu Pancasila. “Azas tunggal” yang digunakan dalam
pembentukan identitas merupakan hal yang penting diperhatikan. Kelalaian dalam
hal ini akan menghasilkan identitas yang tidak jelas warnanya.
Mengembangkan identitas ini bisa dilakukan dengan cara membakar semangat masyarakat untuk serius dan sungguh-sungguh dalam mengisi pemikirannya dengan nilai-nilai Pancasila, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Mengembangkan identitas ini bisa dilakukan dengan cara membakar semangat masyarakat untuk serius dan sungguh-sungguh dalam mengisi pemikirannya dengan nilai-nilai Pancasila, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
29. Dalam kehidupan di
Indonesia Pancasila juga berperan dalam perkembangan ilmu dan teknologi.
Apalagi untuk sekarang ini ilmu dan teknologi di Indonesia sudah sangat maju.
Kepemilikan iptek untuk memudahkan kehidupan manusia dan mengangkat derajat
manusia, oleh karena itu kepemilikan tersebut harus diiringi dengan cara
mengunakan yang tepat. Dalam kondisi ini maka diperlukan suatu platform yang
mampu dijadikan sebagai ruhnya bagi perkembangan iptek di Indonesia. Bangsa
Indonesia,dalam seluruh dimensi hidupnya, termasuk dibidang iptek,tergantung
pada kuat tidaknya memegang ruh bangsanya,yaitu Pancasila. Pancasila berperan
memberikan beberapa prinsip etis kepada ilmu, sebagai berikut:
A. Martabat manusia
sebagai pribadi,sebagai subjek tidak boleh diperalat untuk kepentingan
iptek,riset.
B. Prinsip”tidak
merugikan”,harus dihindari kerusakan yang mengancam kemanusiaan.
C. Iptek harus
sedapat mungkin membantu manusia melepaskan dari kesulitan-kesulitan hidupnya.
D. Harus dihindari
adanya monopoli perkembangan iptek.
E. Diharuskan adanya
kesamaan pemahaman antara ilmuan dan agamawan,yaitu bahwa iman memancar dalam
ilmu sebagai usaha memahami”sunnatullah”,dan ilmu menerangi jalan yang telah
ditunjukkan oleh iman.
PENUTUP
Kesimpulan
F. Dari uraian di
atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan
satu aspek penting untuk membangun bangsa. Hampir semua bangsa menempatkan
pembangunan pendidikan sebagai prioritas utama dalam Program Pembangunan
Nasional. Sumber daya manusia yang bermutu yang merupakan Produk Pendidikan dan
merupakan kunci keberhasilan suatu Negara.
G. Oleh sebab itu
pendidikan sangat diharuskan sekali karena memberikan peranan yang sangat
penting baik itu untuk diri sendiri, oang lain ataupun Negara. Untuk diri
sendiri keuntungan yang didapat adalah ilmu, untuk orang lain kita bias
mengajarkan ilmu yang kita ketahui kepada orang yang masih awam dan untuk
Negara jika kita pintar maka kita akan mengangkat nama baik Negara kita di
dunia internasional.
H. Pancasila sebagai
pedoman pelaksanaan pembaharuan sistem pendidikan
memeiliki peranan yang sangat penting yaitu diharapkan mampu mendukung upaya
mewujudkan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mampu menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
I.
Dan juga Pancasila menjadi
pedoman dalam pemerintahan di Indonesia, untuk mewujudkan negara yang adil,
makmur, dan sejahtera. Sehingga perkembangan dalm segala aspek dapat berjalan
dengan baik.
B.Saran
Agar pembaca dapat mengimplementasikan
pancasila sebagai pendorong pendidikan di indonesia,dan dapat mengaplikasikan
sila-sila yang ada dalam pancasila,kemudian memahami dalam setiap arti/makna
apa yang terkandung dalam pancasila dan UUD1945.
DAFTAR PUSTAKA
Rukiyati, M.Hum., dkk. 2008. Pendidikan
Pancasila.Yogyakarta: UNY press